Sumber : Facebook Persatuan Pemuda Pemudi Majelis Rasulullah
Keutamaan membaca nama Allah sebelum melakukan sesuatu
tersebar di berbagai riwayat. Tapi seperti kita tahu, Surat At-Taubat dalam
Al-Quran tidak dimulai dengan basmallah.
Ada beberapa pendapat soal ini.
Pertama, untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus melihat
surat sebelumnya di dalam penyusunan ayat-ayat Al-Qur’an sekarang ini. Yaitu
surat Al-Anfal. Berikut dua pendapat berkenaan dengan tiadanya “basmalah”
dikaitkan dengan posisi surat.
Menurut Ubay bin Ka’ab, surat Al-Taubah tanpa basmalah
karena ia didekatkan dengan surat Al-Anfal. Yang satu berkisah tentang
orang-orang yang menepati janji dan kisah tentang perjanjian-perjanjian,
sedangkan yang kedua bercerita tentang orang-orang yang melanggar janji.
Pendapat kedua yang tidak sepenuhnya berbeda dari Utsman yang mengisahkan
kemiripan cerita di antara kedua surat itu. Yang pertama orang yang terikat
janji. Dan yang kedua (surat Al-Taubah) tentang orang-orang yang dilepaskan
atas mereka janji.
Kedua, ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ayat itu
turun untuk menunjukkan “lepasnya” perlindungan Allah dan Rasulnya dari
orang-orang kafir dan musyrik. Dengan tiadanya perlindungan itu, maka dilarang
bagi selain orang yang beriman untuk tawaf dan berputar di sekitar rumah Allah
Swt.
Ketiga, pendapat berdasarkan riwayat dari beberapa sahabat.
Hudzaifah di antaranya. Ia berkata: “Bagaimana mungkin ia disebut surat
Al-Taubah? Ia lebih tepat disebut Surat azab.” Dari Said bin Jubair, ia
berkata: aku bertanya pada Ibnu Abbas tentang surat Al-Taubah. Ibnu Abbas menjawab:
“Itu surat yang menyingkap rahasia-rahasia. Tidak henti-hentinya ia turun,
kecuali ada di antara rahasia kami yang diungkapnya. Sampai kami takut bahwa
tiada (rahasia) yang tersisa dari seorang pun di antara kami. (semua keterangan
di atas dinukil dari Tafsir Al-Tibyan, Syaikh Thusi, juz lima bagian surat
Al-Taubah).